Jumat, 23 Mei 2014

Liburan Keluarga : HUT Opa - Trip to Ariate

Tanggal 15 Mei kemarin adalah hari ulang tahun opa (y) semua kluarga diwajibkan datang ke rumah tua -rumah tua ala masyarakat maluku adalah rumah yang penuh dengan sejarah, tempat kakek-nenek ayah-ibu tumbuh besar- .
Oleh karena itu peringatan ulang tahun opa sangat meriaaah :D
                                                            "opa-oma {}"

                                             "opa-oma bersama para cucu"

                                                           "opa, tiup lilin"

                                                       "kue ulang tahun opa"

Rabu, 30 April 2014

Cerita Bermakna : (ilustrasi)

Tadi waktu disekolah, seperti biasa aku bersama 3 temanku bercerita.
Kalian tentu tau saat ada remaja wanita yang berkelompok, mereka pasti akan bercerita banyak hal. Begitu juga dengan kami. Berawal dari mengerjakan soal UN Matematika tahun lalu sebagai persiapan UN tahun ini yang akan dilaksanakan tanggal 5 Mei nanti, percakapan kami berlanjut ke film horor, lalu beberapa hal kecil dan kembali lagi membahas soal. Kali ini soal yang menjadi topik bahasan kami adalah Bahasa Inggris. Pada soal tersebut kami menemukan satu bacaan yang mirip sekali dengan bacaan dia dalam memori penyimpanan notebook-ku. Nah, bacaan itu adalah bacaan dibawah ini :)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.
"Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga,
Imron menjawab, "Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?"
"Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja.Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?"
Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.
"Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000,- dong," katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok," perintah Rudi.
Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya,
"Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah."
Tapi, Ayah..." Kesabaran Rudi habis.
"Ayah bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya, Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata,
"Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok' kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih."
"Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini."
"Iya,iya, tapi buat apa?" tanya Rudi lembut.
"Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah," kata Imron polos.
Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.

* * *

Senin, 28 April 2014

Cerita Bermakna : (Kisah Nyata)

Saya adalah ibu tiga orang anak (umur 14, 12, dan 3tahun) dan baru saja
menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah
Sosiologi. Sang dosen sangat inspiratif dengan kualitas yang saya
harapkan setiap orang memilikinya.
Tugas terakhir yang diberikannya diberi nama "Tersenyum".
Seluruh siswa diminta untuk pergi keluar dan tersenyum kepada tiga orang dan mendokumentasikan reaksi mereka.

Saya adalah seorang yang mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang dan mengatakan "hello", jadi saya pikir tugas ini sangatlah mudah.

Segera setelah kami menerima tugas tsb suami saya, anak bungsu saya, dan saya pergi ke restoran McDonald's pada suatu pagi di bulan Maret yang sangat dingin dan kering. Ini adalah salah satu cara kami membagi waktu bermain yang khusus dengan anak kami.
Kami berdiri dalam antrian, menunggu untuk dilayani, ketika mendadak setiap orang di sekitar kami mulai menyingkir, dan bahkan kemudian suami saya ikut menyingkir. Saya tidak bergerak sama sekali ....
suatu perasaan panik menguasai diri saya ketika saya berbalik untuk melihat mengapa mereka semua menyingkir.
Ketika saya berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang sangat menyengat, dan berdiri di belakang saya dua orang lelaki tunawisma.
Ketika saya menunduk melihat laki-laki yang lebih pendek, yang dekat dengan saya,  ia sedang "tersenyum".  Matanya yang biru langit indah
penuh dengan cahaya  Tuhan ketika ia minta untuk dapat diterima.

Ia berkata "Good day" sambil menghitung beberapa koin yang telah ia kumpulkan.  Lelaki yang kedua memainkan tangannya dengan gerakan aneh sambil berdiri di belakang temannya.  Saya menyadari bahwa lelaki kedua
itu menderita defisiensi mental dan lelaki dengan mata biru itu adalah penolongnya.

Saya menahan haru ketika berdiri di sana bersama mereka.  Wanita muda di counter menanyai lelaki itu apa yang mereka inginkan.  Ia berkata, "Kopi saja, Nona" karena hanya itulah yang mampu mereka beli.
(jika mereka ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh mereka, mereka harus membeli sesuatu.  Ia hanya ingin menghangatkan badan).

Kemudian saya benar-benar merasakannya - desakan itu sedemikian kuat sehingga saya hampir saja merengkuh dan memeluk lelaki kecil bermata biru itu.  Hal itu terjadi bersamaan dengan ketika saya menyadari bahwa semua mata di restoran menatap saya, menilai semua tindakan saya.  saya tersenyum dan berkata pada wanita di belakang counter untuk memberikan pada  saya dua  paket makan pagi lagi dalam nampan terpisah.

Kemudian saya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu sebagai tempat istirahatnya.  Saya meletakkan nampan itu ke atas meja dan meletakkan tangan saya di atas tangan dingin lelaki bemata biru itu.  Ia melihat ke arah saya, dengan air mata berlinang, dan berkata "Terima kasih."

Saya meluruskan badan dan mulai menepuk tangannya dan berkata, "Saya tidak melakukannya untukmu.  Tuhan berada di sini bekerja melalui diriku untuk memberimu harapan."  Saya mulai menangis ketika saya berjalan
meninggalkannya dan bergabung dengan suami dan anak saya.  Ketika saya duduk suami saya tersenyum kepada saya dan berkata, "Itulah sebabnya mengapa Tuhan memberikan kamu kepadaku, Sayang.  Untuk memberiku harapan."

Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan pada saat itu kami tahu bahwa hanya karena Rahmat Tuhan kami diberikan apa yang dapat kami berikan untuk orang lain.  Kami bukanlah orang-orang yang rajin ke gereja, tetapi kami adalah orang-orang Yang percaya kepada Tuhan.  Hari itu menunjukkan kepadaku cahaya kasih Tuhan yang murni dan indah.
saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah, dengan cerita ini di tangan saya.  Saya menyerahkan "proyek" saya dan dosen saya membacanya.
Kemudian ia melihat kepada saya dan berkata,
"Bolehkan saya membagikan ceritamu kepada yang lain?"
Saya mengangguk perlahan dan ia  kemudian meminta perhatian dari kelas.  Ia mulai membaca dan saat itu saya tahu bahwa  kami, sebagai manusia dan bagian dari Tuhan, membagikan pengalaman ini untuk menyembuhkan dan
untuk disembuhkan.

Dengan caraku sendiri saya telah menyentuh orang-orangyang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap jiwa yang menghadiri ruang kelas di malam terakhir saya sebagai mahasiswi.  Saya lulus dengan
satu pelajaran terbesar yang pernah saya pelajari:
PENERIMAAN YANG TAK BERSYARAT. Banyak cinta dan kasih sayang yang dikirimkan kepada setiap orang yang mungkin membaca cerita ini dan mempelajari bagaimana untuk BUKANNYA MENCINTAI BENDA DAN MEMANFAATKAN SESAMA.

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh anda dengan cara apapun, tolong kirimkan cerita ini kepada setiap orang yang anda kenal.

Di sini ada seorang malaikat yang dikirimkan untuk mengawasi anda.
Supaya malaikat itu bisa bekerja, anda harus menyampaikan cerita ini pada orang-orang  yang ingin anda awasi.

Seorang malaikat menulis :
Banyak orang akan datang dan pergi dari kehidupanmu,
tetapi hanya sahabat2 sejati yang akan meninggalkan
jejak di dalam hatimu.
Untuk menangani dirimu, gunakan kepalamu, Tetapi
untuk menangani orang lain, gunakan hatimu.

Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya.
Pikiran yang besar membicarakan ide-ide;
Pikiran yang rata-rata membicarakan
kejadian-kejadian; Dan pikiran yang kerdil
membicarakan orang-orang.

Tuhan memberikan kepada setiap burung makanan mereka,
tetapi Ia tidak melemparkan makanan itu ke dalam
sarang mereka.

Ia yang kehilangan uang, kehilangan banyak;
Ia yang kehilangan seorang teman, kehilangan lebih
banyak;Tetapi ia yang kehilangan keyakinan, kehilangan
semuanya.
orang muda yang cantik adalah hasil kerja alam,
tetapi orang-orang tua yang cantik adalah hasil karya
seni.
Belajarlah dari kesalahan orang lain.
Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk mendapatkan
semua itu dari dirimu sendiri.

Lidah praktis tidak berat sama sekali, tetapi hanya
sedikit orang yang dapat memegangnya.

Dari : seorang sahabat



Cerita Bermakna : JANGAN MENGANDALKAN KEKUATAN SENDIRI !!

Di suatu daerah ada saudagar yang sangat kaya. Dia dengan bangganya berkata kepada semua orang dan pelayan-pelayannya bahwa dikampungnya tidak ada yang bisa mengalahkannya dan tidak ada yang melebihi kekayaannya.
Pada suatu hari saudagar itu terserang penyakit. Segala macam obat telah diminumnya. Segala cara pengobatan telah ditempuhnya, tetapi ia tidak sembuh juga. Sedikit demi sedikit hartanya terkuras habis untuk proses kesembuhannya. Hingga pada akhirnya ia jatuh miskin.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sahabat, seringkali kita sebagai manusia lupa akan kebesaran Tuhan. Kita sering hanya mengandalkan kekuatan kita dan membanggakan apa yang kita miliki. Kita lupa bahwa hidup itu hanyalah pemberian Tuhan.
Ingat, kekayaan dan kekuatan adalah karunia Tuhan untuk kita menjalankan kehidupan. Karena itu jangan lupa diri dan lupa Tuhan sebab segalanya harus kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan.

Lirik Lagu dan Terjemahan : Lucky - Jason Mraz

Do you hear me? I'm talking to you
Apakah kau mendengarku? Aku sedang bicara padamu

Across the water across the deep blue ocean
Dari seberang perairan, seberang samudra biru yang dalam

Under the open sky, oh my, baby I'm trying
Di bawah langit terbuka, kasih aku sedang berusaha


Boy I hear you in my dreams
Kudengar kau dalam mimpi-mimpiku

I feel your whisper across the sea
Kurasakan bisikmu dari seberang lautan

I keep you with me in my heart
Kusimpan kau di hatiku

You make it easier when life gets hard
Saat hidup terasa sulit, kau menjadikannya mudah


CHORUS 1
I'm lucky I'm in love with my best friend
Beruntungnya aku jatuh cinta pada sahabatku

Lucky to have been where I have been
Beruntung berada di tempatku berada

Lucky to be coming home again
Beruntung kan bisa kembali pulang lagi

Ooh ooh ooh

They don't know how long it takes
Mereka tak tahu lamanya waktu yang kita jalani

Waiting for a love like this
Tuk menanti cinta yang seperti ini

Every time we say goodbye
Tiap kali kita ucap selamat tinggal

I wish we had one more kiss
Aku berharap kita bisa berciuman sekali lagi

I'll wait for you I promise you, I will
Kan kutunggu dirimu, janji, kan kulakukan


CHORUS 1

CHORUS 2
Lucky we're in love in every way
Beruntung kita jatuh cinta dalam segalanya

Lucky to have stayed where we have stayed
Beruntung kita tinggal di tempat ini

Lucky to be coming home someday
Beruntung kan bisa pulang, suatu hari nanti


And so I'm sailing through the sea
Maka aku pun berlayar lewati lautan

To an island where we'll meet
Ke sebuah pulau tempat kita kan bertemu

You'll hear the music fill the air
Kau kan mendengar musik penuhi udara

I'll put a flower in your hair
Kan kutaruh bunga di rambutmu


Though the breezes through trees
Lewat hembus angin, lewat pepohonan

Move so pretty you're all I see
Bergerak begitu indah, hanya kau yang kulihat

As the world keeps spinning 'round
Saat dunia terus berputar

You hold me right here, right now
Kau dekap aku di sini, saat ini


CHORUS 1
CHORUS 2

Ooh ooh ooh
Ooh ooh ooh, ooh

Cerita Bermakna : IBU

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
 Dia bertanya kepada TUHAN: "Para malaikat di sini mengatakan
 bahwa esok ENGKAU akan mengirimkanku ke dunia, tetapi bagaimana
 caranya saya dapat hidup di sana, sedangkan saya begitu kecil dan
 lemah?"
          TUHAN menjawab :"AKU telah memilih satu malaikat
 untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu...."

          Sang bayi kemudian menjawab: "Tapi di sini, di dalam
 syurga, apa yang saya lakukan hanyalah menyanyi dan ketawa. Ini
 sudah cukup membahagiakan saya.."

          "Malaikatmu akan menyanyi dan tersenyum untukmu setiap
 hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi
 lebih berbahagia..."

          "Tetapi bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang
 berbicara kepadaku jika saya tidak memahami bahasa mereka?"

          "Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang
 paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh kesabaran
 dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana kamu akan dapat
 berbicara.."
          Sang bayi berkata lagi "Dan apa yang perlu saya saat
 ingin berbicara kepadaMu?"

          "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana untuk berdoa
 kepadaKu..."          "Saya mendengar bahawa di bumi banyak orang
 jahat. Siapa yang akan melindungi saya nanti?"
          "Malaikatmu akan melindungi kamu, walaupun hal tersebut
 mungkin dapat mengancam jiwanya.."
          "Tapi saya pasti akan merasa sedih kerana tidak dapat
 melihatMu lagi...."

          TUHAN berkata: "Malaikatmu akan bercerita padamu tentang
 AKU, dan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali padaKu,
 walaupun sesungguhnya AKU akan selalu berada di sisimu...."

          Saat itu, Syurga begitu tenang sehingga suara dari bumi
 dapat didengar. Sang bayi kemudian bertanya perlahan : " TUHAN,
 jika saya harus pergi sekarang, bisakah ENGKAU khabarkan nama
 malaikat tersebut??"
 "Kamu akan memanggilnya .....ibu!"
 'Ingatlah selalu kasih sayang ibu, berdoalah untuknya  dan cintailah dia sepanjang masa.'
       

Minggu, 27 April 2014

Cerita Bermakna : Kado Buat Ayah

Menjelang hari raya, seorang ayah membeli beberapa
gulung kertas kado.
Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta
satu gulung.
Untuk apa ?" - tanya sang ayah.
"Untuk kado, mau kasih hadiah." - jawab si kecil.
"Jangan dibuang-buang ya." - pesan si ayah,
sambil memberikan satu gulungan kecil.
Persis pada hari raya, pagi-pagi si cilik sudah
bangun dan membangunkan ayahnya,
"Pa, Pa - ada hadiah untuk Papa."
Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun
belum melek, menjawab, "Sudahlah nanti saja."
Tetapi si kecil pantang menyerah, "Pa, Pa,
bangun Pa sudah siang."
"Ah, kamu gimana sih - pagi-pagi sudah bangunin
papa."
Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan
kepada anaknya.
"Hadiah apa nih?"
"Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka
sekarang."
Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu.
Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong.
Tidak berisi apa pun juga. "Ah, kamu bisa saja.
Bingkisannya koq kosong.
Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal ?"
Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong.
Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk
Papa."
Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya.
Dipeluknya, diciumnya.
"Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini.
Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke
kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri,
Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong - diisi
lagi ya!"




PERSPEKTIF

Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak
berisi, tidak memiliki nilai apa pun, tiba-tiba
terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi.
Apa yang terjadi ?
Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat
tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap
juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan
tetap menganggapnya kotak kosong.
Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang
lain.
Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong
oleh orang lain.



KESIMPULAN

Kosong dan penuh - dua-duanya merupakan produk dari
"pikiran" anda sendiri.
Sebagaimana anda memandangi hidup - demikianlah
kehidupan anda.
Hidup menjadi berarti, bermakna, karena anda
memberikan arti kepadanya,memberikan makna kepadanya.
Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak
memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas

yang kosong...........